Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

TATA RUANG BERBASIS PADA KESESUAIAN LAHAN

(tulisan 1) BAGIAN KE SATU PENGERTIAN TENTANG RUANG, TATA RUANG, dan PENATAAN RUANG Dari yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang dalam Bab I Ketentuan Umum disebut-kan bahwa apa yang dimaksud dengan ruang, tata ruang, dan penataan ruang adalah sebagai berikut: RUANG: Adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mah-luk hidup lainnya hidup dan melakukan kegiat-an serta memelihara kelangsungan hidupnya. Ruang daratan adalah ruang yang terletak di atas dan di bawah permukaan daratan terma-suk permukaan perairan darat dan sisi darat dari garis laut terendah. Ruang lautan adalah ruang yang terletak di atas dan di bawah permukaan laut dimulai dari sisi laut garis laut terendah termasuk dasar laut dan bagian bumi di bawahnya. Ruang udara adalah ruang yang terletak di atas ruang daratan dan atau ruang lautan dan melekat pada bumi. Ruang daratan, ruang lautan, dan ruang

SEDEKAH BUMI

Gambar
Sedekah Bumi adalah semacam upacara atau jenis kegiatan yang intinya untuk mengingat kepada Sang Pencipta, Allah SWT, yang telah memberikan rahmatNYA kepada manusia di muka bumi ini, khususnya kepada kelompok petani yang hidupnya bertopang pada hasil bumi. Di perdesaan, atau pinggiran kota, yang masyarakatnya hidup dari bertani (palawija) biasanya melakukan kegiatan sedekah bumi setahun sekali. Mereka percaya bahwa dengan bersyukur kepada Allah maka Allah SWT akan menambah kenikmatan-kenikmatannya lagi, Allah akan menyuburkan tanah mereka, Allah akan menambah hasil panen mereka, dan Allah akan menghilangkan "paceklik" pada hasil bumi mereka. Maka dari itu, masyarakat dengan sadar dan penuh semangat melakukan kegiatan ritual ini, meskipun dengan cara yang sederhana. Biasanya mereka melakukan dengan cara "pamer" hasil bumi, yaitu dengan melakukan pawai karnaval keliling desa dengan mengarak hasil bumi, ada ketela pohong, mangga, durian, jagung, ketimun, petai,

JANGAN MENIUP AIR PANAS KETIKA MAU DIMINUM

Gambar
Hadits Abu Sa'id al-Khudri radliyallah 'anhu, Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang meniup DI DALAM air minum." (HR. al-Tirmidzi no. 1887 dan beliau mensahihkannya) meskipun panas, jangan meniup makanan atau air minum. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang sahabat2nya meniup air panas yg akan diminum.. Belakangan baru diketahui ternyata air panas (H2O) bertemu (CO2) yang dihembuskan mulut mengeluarkan (CO2), akan menghasilkan H2CO3, asam karbonat, jika asam karbonat ini masuk kedalam tubuh manusia, bisa mengakibatkan penyakit jantung. SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WALAA ILAHA ILLA ALLAH WA ALLAHU AKBAR

MULAILAH DARI YANG SIMPEL, AKHIRNYA YANG SULIT AKAN TERSELESAIKAN JUGA

Gambar
MULAILAH DARI YANG SIMPEL, AKHIRNYA YANG SULIT AKAN TERSELESAIKAN JUGA by Parfi Kh on Thursday, January 26, 2012 at 7:16am Sekedar share dari cerita yang dikirim teman.....rasanya ada manfaatnya juga untuk dibaca, kalau cerita ini benar...wah, wah kok gawat juga kondisi petugas-petugas di jalan raya, semoga negeri ini segera dikarunia orang baik yang bisa dijadikan contoh teladan dalam kehidupan, amin Dari kiriman kerabat dekat; semoga bermanfaat :Beberapa waktu yang lalu ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat terekam oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi. Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK? Sopir ( Sop ) : Baik Pak? P : Mas tau..kesalahannya apa? Sop : Gak pak P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor taksi yg memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang, lalu menulis dengan sigap Sop : Pak jan