Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

ADZAN

Gambar
Adzan adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw. Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari. Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia. 1 . Kalimat Penyeru Yang Mengandung "Kekuatan Supranatural" Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah. 2. Asal Mula Yang Menakjubka

Republik Tersandera Korupsi

Republik Tersandera Korupsi KOMPAS - Senin, 24 Januari 2011 | 03:18 WIB Oleh Eko Prasojo Negeri ini seakan tak henti dilanda penyakit korupsi. Setelah berbagai kasus korupsi tak kunjung reda di tingkat nasional, beberapa hari lalu Menteri Dalam Negeri menyatakan bahwa 155 kepala daerah menjadi tersangka dalam kasus korupsi dan 17 di antaranya adalah gubernur. Tulisan ini tak akan mengupas kasus Gayus Tambunan dan kasus korupsi yang terjadi di tingkat nasional. Selain sudah banyak yang memberi perhatian, kasus Gayus ini sangat pelik, kompleks, dan cenderung menjadi the untouchable. Yang lebih besar dan penting perkaranya adalah gejala para kepala daerah yang menjadi tersangka korupsi sebab hal ini benar-benar dapat menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Inovator dan koruptor Sebagai salah seorang yang memberi perhatian kepada perkembangan otonomi daerah, sebenarnya penulis sangat miris membaca banyaknya kepala daerah yang dijadikan tersangka kasus korupsi. Beb

Oasis Huacachina, Peru

Gambar
Oasis Huacachina, Peru Hucachina merupakan kota oasis kecil di daerah Ica, barat daya Peru. Oasis yang diberi nama "Oasis of Americas" ini merupakan resort populer di kalangan turis asing maupun domestik. Legenda setempat menceritakan bahwa danau ini terbentuk saat pemburu muda mengganggu seorang puteri cantik yang sedang mandi. Puteri tersebut segera pergi menghilang meninggalkan kolam air yang kemudian menjadi danau.

Pahlawan Australia Dikurung di Cililitan

KISAH PERANG DUNIA II Pahlawan Australia Dikurung di Cililitan KOMPAS - Sabtu, 22 Januari 2011 | 03:23 WIB Tak jauh dari hiruk-pikuk bekas Terminal Bus Cililitan, Jakarta Timur, berdiri sebuah kompleks militer milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Tak dinyana, lokasi itu adalah bekas kamp tawanan perang atau prisoner of war Sekutu yang disekap Jepang semasa Perang Dunia II melanda Asia Pasifik. Tempat yang berada di sisi selatan Jalan Cililitan Besar itu dikenal sebagai Kamp Kampong Makassar, kini disebut Kampung Makassar, semasa kurun 1942-1945. Sebelum Jepang menyerbu Jawa, lahan itu merupakan asrama polisi (Veldpolitie Kamp) yang dikelilingi kebun. Dalam peta yang didapat di Perpustakaan Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis digambarkan sekeliling kamp terdapat pohon kelapa (klapperbomen). Lokasi kamp disebutkan berada enam kilometer dari pusat Kota Batavia. Kamp ini diberi nama oleh militer Jepang sebagai Bunsho I Kamp 9. Kamp Kampong Makassar disebut sebagai s

Dosa Perencana Pembangunan

Dosa Perencana Pembangunan KOMPAS - Sabtu, 22 Januari 2011 | 04:45 WIB Bagong Suyanto Terlepas dari cara dan pilihan kalimat yang mungkin terkesan keras, apa yang dikemukakan para tokoh itu sebetulnya mencoba mengajak pemerintah untuk tidak terlalu larut dalam indikator makro pembangunan yang acap kali kurang memerhatikan realitas di tingkat mikro. Mahbub ul Haq (1983), salah seorang ahli kemiskinan dari kubu teori ketergantungan, jauh-jauh hari telah mengingatkan, betapa bahayanya jika para perencana pembangunan terlalu percaya dan memuja angka statistik, sebaliknya tidak peka pada isu-isu dan persoalan nyata masyarakat miskin sehari-hari. Ketika pemerintah atau negara mengklaim telah berhasil menghela laju pertumbuhan ekonomi dan asyik menghitung tingkat penanaman modal, biasanya yang dilupakan adalah apakah arus investasi yang masuk itu dipergunakan untuk kegiatan industri yang ramah tenaga kerja lokal atau tidak? Tidak sedikit kasus membuktikan bahwa industrialisasi, yan

PINTU-PINTU KEBENARAN

Apa bedanya menyembah patung dengan mencium batu seperti hajar aswad? Keduanya adalah benda mati yang disembah atau dicium sebagai bentuk ibadah. Mencium hajar aswad – dalam konteks ini – jelas tidak masuk akal. Tapi Umar bin Khattab yang sangat rasional akhirnya menciumnya juga. Telah hilangkah rasionalitasnya? Tidak! Akalnyalah yang telah mengantarnya kepada hakikat kebenaran yang lebih besar. Yaitu hakikat tentang Allah dan Muhammad. Ia menerima kebenaran itu. Ia meyakini kebenaran itu. Ia tunduk dan pasrah pada kebenaran itu. Maka mencium hajar aswad hanya penampakan kecil dari penerimaan, keyakinan, ketundukan dan kepasrahan kepada kedua hakikat besar itu. Begitulah Umar bin Khattab menemukan hidayah dan jalan akalnya. Ia mendengarkan adik perempuannya membaca teks ini: “Thaha. Tiadalah Kami menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu supaya kamu menderita.” Ayat itu menyentak akalnya. Lalu membuka hatinya. Maka ketika akhirnya ia harus mencium hajar aswad, ia hanya mengatakan: “Saya tahu

Cakung, dari "Mutilasi" Truk Peti Kemas hingga Mutilasi Anak Jalanan

KEJAHATAN Cakung, dari "Mutilasi" Truk Peti Kemas hingga Mutilasi Anak Jalanan KOMPAS - Selasa, 18 Januari 2011 | 04:01 WIB Pergilah ke kawasan Cakung, Jakarta Timur. Anda akan percaya tentang ancaman kejahatan di Jakarta. Cakung merupakan belantara kejahatan jalanan dan menjadi kawasan paling rawan seantero Jakarta. Secara sosiologis, tingkat kemiskinan dan mobilitas warga berpendidikan rendah di sana tinggi. Sekurangnya itulah potret kawasan ini selama tiga tahun terakhir. Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jaktim Komisaris Dody Rahmawan mengakui hal itu. ”Cakung menjadi kawasan 'gula-gula', baik bagi kaum pendatang maupun warga pinggiran karena adanya kawasan industri di sana. Apalagi letaknya yang berbatasan dengan Jakarta Utara yang sebagian juga menjadi kawasan industri. Permukiman padat dan kumuh pun cepat berkembang karena urbanisasi dari kawasan Jawa Tengah, Jawa Timur, sampai Madura,” tuturnya. Di tempat inilah Baekuni (50) alias Babeh alias Bungk

Inflasi Tinggi, Statistik Harus Diubah?

Inflasi Tinggi, Statistik Harus Diubah? KOMPAS - Selasa, 18 Januari 2011 | 04:14 WIB Aris Ananta Eni gembira betul mendengar bahwa pemerintah akan menurunkan harga cabai. Tersalurlah hobinya yang sempat terhambat. Bagi Eni, tanpa cabai banyak, tak ada makanan yang pantas disebut enak. Namun, kegembiraan Eni mungkin tak berumur panjang. Seorang statistikawan pemerintah telah mengimbau warga mengurangi konsumsi cabai. Eni diminta berkorban demi mengurangi laju kenaikan harga cabai. Kalau Eni—dan banyak Eni lain—melupakan atau mengurangi makan cabai, mereka dapat menurunkan harga cabai. Artinya, mereka dapat membantu menurunkan inflasi. Eni tampaknya akan diminta jadi pahlawan ekonomi: menyelamatkan Indonesia dari inflasi tinggi yang mencapai hampir 7,0 persen pada tahun 2010. Ini di atas target Bank Indonesia, antara 4 persen dan 6 persen. Kenaikan harga cabai memang telah memicu kenaikan inflasi. Seorang statistikawan lain, Bambang, lebih bersimpati kepada Eni dan kawan-kaw

Cita-cita yang Kian Menjauh

TAJUK RENCANA KOMPAS - Rabu, 19 Januari 2011 | 04:04 WIB Cita-cita yang Kian Menjauh Cita-cita reformasi tahun 1998 untuk menciptakan Indonesia yang bersih terasa kian menjauh. Data Menteri Dalam Negeri membuat kita prihatin! Adanya 155 pejabat—17 di antaranya gubernur—tersangkut kasus hukum mengejutkan kita! Lalu, apa artinya reformasi tahun 1998? Apa makna jargon dan kampanye antikorupsi kalau toh hampir separuh pemimpin daerah dari 33 provinsi tersangkut kasus korupsi? Orde Baru yang dituding korup telah berakhir! Ketetapan MPR No XI/MPR/1998 yang berintikan semangat baru bangsa menciptakan pemerintahan yang bersih serta bebas korupsi dan kolusi dilahirkan melalui perjuangan keras mahasiswa. Pemerintahan otoriter telah digantikan demokrasi multipartai dan sistem pemilihan langsung. Kini, reformasi telah berjalan 13 tahun! Namun, cita-cita reformasi menciptakan Indonesia yang bebas korupsi tetaplah menjadi cita-cita dan kini mulai dipertanyakan keseriusannya. Seriuskah ban

Kemangkusan Pemerintahan

Kemangkusan Pemerintahan KOMPAS - Rabu, 19 Januari 2011 | 04:05 WIB Bambang Kesowo Sistem presidensial dalam UUD 1945 mengacu pada kedudukan dan peran sentral presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Dia memimpin administrasi sebuah negara. Tak hanya mengendalikan pemerintahan sebagai pemimpin tertinggi eksekutif, ia juga mengepalai negara. Ketika memenangi pemilu, dia memperoleh mandat langsung dari rakyat dan kemudian menjadi administrator negara. Mengapa hal itu harus diungkap? Sesungguhnya perjalanan praktik kenegaraan kita selama ini terasa mengabaikan sesuatu yang esensial. Sebagai kepala negara, presiden tak sepantasnya hanya diusung dengan simbol klise kepala sebuah negara, tetapi secara moral dan secara hukum semestinya presiden memang secara substansial ditampilkan sebagai pemimpin keseluruhan gerak dan kegiatan negara secara nyata. Itulah kehidupan, gerak, dan kegiatan rakyatnya, ya lembaga-lembaga swadaya yang dibentuk rakyat, ya pemerintahan dan organ n

Zaid Bin Tsabit

Gambar
Kita kembali ke tahun kedua hijriyah. Ketika itu Madinah sedang sibuk menyiapkan suatu angkatan perang untuk menghadapi perang Badar. Rasulullah melakukan pemeriksaan terakhir terhadap tentara muslimin yang pertama-tama dibentuk, dan segera akan diberangkatkan ke medan jihad di bawah komando beliau, untuk melestarikan kalimat Allah di muka bumi. Ketika Rasulullah sedang sibuk-sibuknya, tiba-tiba seorang laki-laki berusia kurang dari tiga belas tahun datang menghadap beliau. Anak itu kelihatan cerdas, terampil, hemat, cermat, dan teliti. Di tangannya tergenggam sebilah pedang, yang panjangnya melebihi badan anak itu. Dia berjalan tanpa ragu-ragu dan tanpa takut melewati barisan demi barisan menuju Rasulullah SAW. Setelah dekat kepada beliau dia berkata, “Saya bersedia mati untuk Anda, wahai Rasulullah! Izinkanlah saya pergi jihad bersama Anda, memerangi musuh-musuh Allah di bawah panji-panji Anda.” Rasulullah menengok kepada anak itu dengan pandangan gembira dan takjub. Beliau men

Misteri Hujan 1000 Bangkai Burung, Magis?

Gambar
Elin Yunita Kristanti: VIVAnews - Kejadian menyeramkan terjadi di wilayah Arkansas, Amerika Serikat. Penduduk dilingkupi suasana horor, beberapa menghubung-hubungkannya dengan kejadian supranatural. Bayangkan, sekitar 2.000 burung hitam jatuh dari langit, tepat sebelum Tahun Baru, demikian diberitakan sebuah koran lokal. Sebagian besar mati. Para ilmuwan masih belum bisa memastikan apa penyebab pasti 'hujan' bangkai burung itu. Tentu saja, mereka tak menghubungkan kejadian itu dikarenakan aktivitas paranormal atau tahayul. Ilmuwan menduga, burung-burung itu terkena sambaran petir atau jadi korban kembang api. Kejadian itu berawal pukul 23.30 waktu setempat, setengah jam sebelum peralihan tahun baru 1 Januari 2011. "Saat itu, Arkansas Game and Fish Commission (AGFC) melaporkan bangkai burung hitam berjatuhan dari langit di batas kota Beebe," kata AGFC dalam pernyataannya, seperti dimuat LiveScience. Aparat memperkirakan, lebih dari 1.000 burung hitam jatu

Energi Bakal Jadi Masalah

Gambar
lihat juga: http://parfikh.wordpress.com/ dan https://sites.google.com/site/parfikh/ LEDAKAN PENDUDUK Energi Bakal Jadi Masalah Jumat, 14 Januari 2011 | 04:38 WIB Jakarta, Kompas - Kebutuhan energi nasional dipastikan meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kegiatan ekonomi yang menyertainya. Jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan, energi akan menjadi persoalan serius di masa depan. Indonesia sebenarnya memiliki sumber energi melimpah dan beragam, tetapi justru sebagian besar sumber energi itu diekspor. ”Jika sumber energi diperlakukan sebagai komoditas ekspor, itu tidak akan memberi nilai tambah apa-apa bagi industri dalam negeri,” kata anggota Dewan Energi Nasional, Rinaldy Dalimi, di Jakarta, Kamis (13/1). Dalam ”Indonesia Energy Outlook 2009”, kebutuhan berbagai energi Indonesia pada tahun 2030 diperkirakan mencapai 2,92 miliar setara barrel minyak (SBM). Kebutuhan energi itu naik tiga kali lipat dibandingkan dengan kebutuhan pada 2010. Namun, p

Arus Balik Antikorupsi

Gambar
TAJUK RENCANA "KOMPAS" - Senin, 10 Januari 2011 Boleh jadi, negeri ini sedang getol memproduksi absurditas. Jumat pekan lalu, seorang terdakwa kasus korupsi dilantik sebagai Wali Kota Tomohon. Keesokan harinya, Sabtu, Wali Kota Tomohon Jefferson Rumajar melantik sejumlah pejabat Kota Tomohon di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Sorotan televisi menayangkan saat Wali Kota Tomohon—yang berstatus terdakwa kasus korupsi APBD 2006-2008—menuntun pembacaan sumpah jabatan pejabat yang, antara lain, berisi, ”tidak akan memberi atau menerima apa pun yang berkaitan dengan jabatannya”. Terasa agak ironis memang, tetapi itulah faktanya. Cerita itu juga bukan fiksi, tetapi sebuah kenyataan. Boleh jadi itulah peristiwa pertama di Indonesia, bahkan mungkin dunia. Seorang terdakwa kasus korupsi keluar dari LP Cipinang untuk dilantik sebagai wali kota dan selanjutnya kembali ke LP Cipinang. Di LP Cipinang itu pulalah, keesokan harinya, ia melantik para pejabat Kota Tomohon. Alasannya:

Faktor-faktor penyebab takabur

Gambar
Takabur -yang telah kita ketahui definisinya- merupakan penyakit hati tingkat tinggi yang harus diwaspadai oleh semua muslim, termasuk aktifis dakwah. Dikatakan penyakit hati tingkat tinggi karena sejarah iblis laknatullah dimulai dari penyakit satu ini. Merasa lebih tinggi dari Adam, ia lalu mendurhakai perintah Allah untuk bersujud padanya. Abaa wastakbara, kata Al-Qur’an. Demikian pula para penguasa taghut yang menjadi musuh para nabi dan rasul, semuanya dihinggapi penyakit ini. Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab suatu penyakit, diharapkan kita bisa menghindarinya. Demikian pula dengan takabur ini. Ada beberapa faktor penyebab yang semoga setelah kita mengetahuinya lalu berupaya keras untuk menghindarinya, sebagaimana kita menghindari api yang telah kita ketahui panasnya bisa membakar kita. Berikut ini adalah sebagian dari faktor penyebab takabur: 1. Salah dalam Memahami Hakikat Dirinya Iblis sebagai makhluk pertama yang dihinggapi takabur hingga membuatnya terlempar

Pak Beye dan Jaminan Sosial

KOMPAS - Rabu, 5 Januari 2011 | 03:25 WIB Oleh Hasbullah Thabrany Apakah pemerintah siap melindungi rakyat dari kebangkrutan rumah tangga? Sebaliknya, pemerintah cepat melindungi bank bermasalah dari kebangkrutan. Awal tahun 2010 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono—yang oleh seorang wartawan dijuluki Pak Beye—mengeluarkan Inpres Nomor 1/2010 yang antara lain berisi penyelesaian UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial 2010. UU BPJS itu diperlukan untuk menjalankan program jaminan sosial. Program jaminan sosial adalah program perlindungan rakyat dari kebangkrutan rumah tangga akibat sakit berat, kematian, atau pensiun. Atas perintah Pasal 34 Ayat 2 UUD 1945, tahun 2004 telah diundangkan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional. Dalam UU SJSN tersebut diatur pokok-pokok jaminan kesehatan dan jaminan pensiun untuk seluruh rakyat, mulai lahir sampai mati. Jika Pak Beye bereaksi cepat atas ancaman keamanan ketika ada isu teroris atau ada ancaman RMS di Belanda, rakyat menunggu reaksi cepat tim P

JANGAN MERASA BENAR, DI JALAN YANG SESAT - Kompas, Senin, 3 Januari 2011

Gambar
TAHUN 2011 BAGI INDONESIA Senin, 3 Januari 2011 | 04:09 WIB Sebagai negara kepulauan terpanjang di muka bumi dengan anak suku bangsa dan tradisi yang beragam dan sangat kompleks, kita patut bersyukur karena masih bisa bertahan dalam sebuah keutuhan entitas negara-bangsa. Memasuki dasawarsa kedua abad ke-21, berarti kita sedang membuka gawang tahun ke-66 dalam batang usia kemerdekaan kita yang dinyatakan pada 17 Agustus 1945. Sebagian besar pendiri bangsa dan negara ini telah mendahului kita, tetapi ruh mereka pasti berseru agar kita semua tetap tidak melenceng dari cita-cita kemerdekaan yang dengan apik dirumuskan dalam Mukadimah UUD 1945. Apakah kita sudah melenceng atau masih berada di jalur yang benar adalah masalah mendasar yang perlu kita bicarakan secara jujur dan saksama. Wacana tentang masalah itu kini sedang merebak dalam masyarakat kita yang beragam itu. Sebuah pengkhianatan Pada tahun 2011 ini penduduk Indonesia sudah berada pada angka 236 juta lebih sedikit, naik