Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2008

KULIAH SUBUH AHAD PAGI DI BAITUL ATIQ

Seperti biasa, setiap Ahad pagi di Musholla Baitul Atiq diselenggarakan kuliah subuh, kebetulan pada Ahad tanggal 30 Nopember 2008 yang mengisi adalah Ustadz Khoirrudin (Ustadz Didin). Beliau menerangkan tentang makna yang terkandung pada awal-awal surat Al Mu’minun (orang-orang yang beriman) 1. Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman 2. Yaitu orang-orang yang khusuk sholatnya 3. Dan orang-orang yang menghindari perbuatan yang tiada bermanfaat 4. Dan orang-orang yang menunaikan zakat Pagi itu hanya menjelaskan sampai 4 ayat tersebut, sebab memang tidak berkeinginan untuk merampungkan banyak ayat, tetapi berprinsip pada sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Itu sudah menjadi kesepakatan para jamaah sholat subuh, agar tidak jemu. Pada saat menjelaskan makna sholat yang khusuk, tidak ada masalah, semua bisa memahami dan mengerti, demikian pula ketika menjelaskan tentang menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat. Masalah, atau diskusi berkepanjangan yang menjurus ke beda perseps

Pentingnya Analisis Kesesuaian Lahan

Kota Semarang memiliki bentang lahan yang cukup menarik, yaitu sebuah kota dengan lahan yang sangat variatif, ada daerah pantai, ada dataran luas dengan ketinggian sekitar 5 – 10 m di atas permukaan laut membentang dari bagian tengah kota ke bagian timur kota, kemudian perbukitan atau dataran tinggi sampai 300 m di atas permukaan laut di sisi selatan kota. Menurut klasifikasi Pannekoek (1949), Semarang terletak diujung timur zone utara Jawa Tengah. Wilayah bagian selatan terdiri atas perbukitan dan kaki volkan Ungaran, sedangkan di bagian utara berupa dataran aluvial dengan medan yang landai, bahkan yang terletak di tepi pantai, yaitu dataran aluvial pantai, medannya hampir-hampir datar dengan ketinggian hanya 0 – 5 meter di atas permukaan laut. Letak yang demikian berpengaruh terhadap proses pengendapan dan pengatusan, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap peristiwa banjir, kota Semarang bagian utara menjadi langganan banjir tetap baik yang berasal dari hujan lokal, maupun naikny

MENSIKAPI PERDA RTH KOTA SEMARANG

Ketika manusia mulai bertambah banyak, bumi terasa sesak, pepohonan pun mulai terdesak, dan saat itulah tanah mulai tandus, sebab kota berubah menjadi belantara beton, maka hadirnya pepohonan mulai dirindukan kembali. Seiring dengan bertambahnya jumlah manusia di perkotaan membuat lahan tersisa yang bisa ditanami menjadi semakin sedikit. Setiap jengkal tanah di kota lantas menjadi rebutan setiap orang untuk ditempati dan diubah menjadi bangunan. Orang berebut lahan dengan melakukan tebang sana dan tebang sini, habisnya tanaman tidak jadi masalah, yang penting punya tanah. Sebenarnya setiap orang tahu bahwa pohon mempunyai manfaat yang banyak, yaitu manfaat estetika, manfaat orologis (mengurangi kerusakan tanah), manfaat hidrologis, manfaat klimatologis, manfaat edaphis (bermanfaat untuk kehidupan satwa), manfaat protektif (pelindung terik matahari), manfaat hygienis (menyaring debu dan menghasilkan oksigen), dan manfaat edukatif (sebagai laboratorium alam), tetapi masih saja mereka men

Beberapa Pengetahuan Tentang Qurban

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.(QS. Al-Kautsar: 1-3) Sebagian ulama menjadikan ayat kedua dari surat di atas sebagai dalil wajibnya ber-qurban. Sedang sebagian ulama lain berpendapat bahwa qurban hukumnya sunnah muakkad dengan berlandaskan beberapa hadits antara lain:"Aku diperintahkan menyembelih qurban, dan qurban itu sunnah bagi kamu." (HR. Tirmidzi) Terlepas dari perselisihan para ula-ma tentang qurban (hukumnya), yang jelas qurban adalah suatu ibadah yang mulia. Sangat tercela bagi orang mampu ber-qurban tapi tak mau melaksanakannya. "Tak ada perbuatan yang lebih Allah senangi pada hari raya qurban dibanding meneteskan darah (berqurban). Sesungguh-nya ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduknya, bulu, dan kukunya. Sesungguhnya tetesan darahnya akan jatuh dari tetesan Allah sebelum jatuhnya darah di permukaan bumi

Kurangi Beban Ekonomi Pulau Jawa

Siapa pun tidak akan menyangkal bahwa Indonesia sebenarnya masih dalam posisi beruntung di tengah gejolak ketersediaan pangan dan energi dunia. Kekayaan bumi Indonesia akan hasil pangan dan energi sudah menjadi pengetahuan masyarakat domestik dan internasional meskipun sering terjadi kondisi bahwa kekayaan pangan dan energi itu tidak tecermin dalam ketahanan pangan dan energi Indonesia. Keluarnya Indonesia dari OPEC telah menyadarkan kita atas kenyataan yang sangat pahit di mana Indonesia, yang pernah sangat disegani di OPEC, ternyata telah menjadi negara pengimpor minyak bumi neto. Kenyataan yang hampir mirip juga terjadi pada dua komoditas pangan, yaitu beras dan gula. Terjadinya ketidaksesuaian antara potensi dan kenyataan menimbulkan pertanyaan atas kesungguhan pemerintah dalam menjaga ketahanan energi dan ketahanan pangan. Pertanyaan dasar yang akan timbul adalah apakah kebijakan ketahanan energi dan pangan ini akan lebih menitikberatkan pada kecukupan produksi dan pasokan domesti

Sedekah Bumi = Apitan

Sedekah Bumi adalah semacam upacara atau jenis kegiatan yang intinya untuk mengingat kepada Sang Pencipta, Allah SWT, yang telah memberikan rahmatNYA kepada manusia di muka bumi ini, khususnya kepada kelompok petani yang hidupnya bertopang pada hasil bumi. Di perdesaan, atau pinggiran kota, yang masyarakatnya hidup dari bertani (palawija, bukan padi) biasanya melakukan kegiatan sedekah bumi. Mereka percaya bahwa dengan bersyukur maka Allah SWT akan menambah kenikmatan-kenikmatan lagi, Allah akan menyuburkan tanah mereka, Allah akan menambah hasil panen mereka, dan Allah akan menghilangkan "paceklik" pada hasil bumi mereka. Maka dari itu, masyarakat dengan sadar dan penuh semangat melakukan kegiatan ritual ini, meskipun dengan cara yang sederhana. Biasanya mereka melakukan dengan cara "pamer" hasil bumi, yaitu karnaval keliling desa dengan mengarak hasil bumi, ada ketela pohong, mangga, durian, jagung, ketimun, petai, dsb, tergantung dari hasil bumi non padi yang mer

Keajaiban Basmalah

SYAIKH MUHAMMAD AS-SANWANI, Grand Syaikh Al Azhar Mesir yang ke-13, dalam kitabnya yang bernama “Hasyiyah Ala Mukhtashar Ibnu Jamrah” yang berisi penje!asan kitab Mukhtashar Shahih Bukhari, menulis beberapa kisah nyata tentang keajaiban basmalah. Di antaranya, beliau menuturkan, “Suatu ketika Abu Hurairah ra., salah seorang sahabat nabi terkenal, bertemu dengan setan penggoda orang mukmin dan setan penggoda orang kafir. Setan penggoda orang kafir itu gemuk, segar, rapi dan memakai baju bagus. Sedangkan setan penggoda orang mukmin kurus, kering, kusut dan telanjang. Setan gemuk itu bertanya pada setan penggoda kaum mukmin yang kurus, “Kenapa keadaanmu menyedihkan, kau kurus kering, kusut dan relanjang?”. Setan kurus menjawab, “Aku bertugas menggoda orang mukmin yang selalu berzikir dan membaca basmalah menyebut nama Allah. Ketika hendak makan dan minum ia membaca basmalah menyebut nama Allah, maka aku tetap lapar dan haus. Ketika memakai minyak ia menyebut nama Allah, maka aku tetap kus

Ketika Aku Masih Balita

Gambar
Yang kiri adalah fotoku ketika aku masih balita, aku senang kalau diajak ke foto studio.

ALIH FUNGSI LAWANG SEWU

Gedung Lawang Sewu dibangun secara bertahap sejak tahun 1908 (lihat buku Dokumen Konservasi Bangunan dan Lingkungan, Bappeda kota Semarang, 1988), artinya sampai dengan tahun 2008 ini gedung tersebut sudah berusia 100 tahun. Pada tahun 1920 bangunan tersebut digunakan sebagai kantor pusat Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij yang merupakan salah satu dari kantor-kantor modern pertama yang didirikan di Indonesia. Perencananya adalah Klinkkamer dan Quendaag dari Belanda, dengan gaya neoklasik yang dibuat agak berbeda dari jamannya. Gedung ini menjadi saksi bisu ketika meletus perang ’Lima Hari’ di Semarang, di mana lokasi sekitar Tugu Muda menjadi ajang pertempuran pada saat itu. Setelah jaman kemerdekaan RI, fungsinya diambil alih oleh Angkatan Darat, digunakan sebagai Kantor Badan Prasarana KODAM IV Diponegoro. Namun secara administrasi milik PT. Kereta Api (dulu PJKA). Setelah markas KODAM pindah ke Watu Gong, gedung ini kembali dikelola oleh PT. Kereta Api, dan sering digunaka

BALI nDESA mBANGUN SEKOLAH

Akhir-akhir ini ramai didiskusikan konsep Gubernur Bibit Waluyo ’’Bali nDesa mBangun Desa’’, sebenarnya apa dan bagaimana konsep itu. Kayaknya hal tersebut barulah pemikiran dasar atau sekedar slogan untuk kampanye calon Gubernur saja. Padahal desa itu merupakan miniatur pemerintahan dan bagian dari negara yang menjadi sumberdaya potensial. Tetapi kondisi desa dari waktu ke waktu tidak semakin bagus melainkan justru bertambah pudar. Orang desa ramai-ramai meninggalkan desa mereka untuk pergi ke kota, migrasi penduduk desa ke kota tak terbendung. Sektor pertanian tak lagi menarik bagi anak-anak muda di perdesaan. Orang-orang kota pun senang dan menikmati hidup dari ’’subsidi’’ orang desa. Dalam rangka program wajib belajar pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun yang harus tuntas pada tahun dekat ini, Departemen Pendidikan Nasional dalam hal ini Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah melaksanakan beberapa program alternatif untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (AP

Bali nDeso mBangun nDeso

Tulisan ini saya ambil dari Tajuk Rencana Suara Merdeka tanggal 14 November 2008 Judulnya: "Sulitnya Mengejawantahkan ’’Mbangun Desa’’, hal ini saya lakukan sebenarnya hanyalah untuk mencoba, bagaimana hasilnya kalau blog saya ini saya masuki dari sumber lain. Nah inilah wajah tulisan di parfikh.blogspot.com, marilah kita lihat bersama, bisa bagus atau kagak? Diskusi yang digelar Redaksi Suara Merdeka tentang penjabaran konsep Gubernur Bibit Waluyo ’’Bali Ndesa Mbangun Desa’’ Rabu lalu menjadi ajang untuk mempertanyakan sebenarnya apa dan bagaimana konsep itu sebenarnya. Pak Bibit pun mengakui yang selama ini dilontarkan barulah pemikiran dasar atau katakanlah baru dilihat dari kulit luarnya. Sedangkan apa isi yang ada di dalamnya memang belum pernah dirinci dengan jelas. Kerangka kerja ( frame work) atau apapun namanya yang dapat menterjemahkan gagasan tersebut. Di situlah letak persoalan yang sesungguhnya karena tidaklah mudah mengejawantahkan ’’Mbangun Desa’’.Desa merupakan min

Dialog Iblis dengan Nabi Muhammad SAW

Dituturkan oleh Wahab bin Munabbih bahwa suatu ketika Allah memerintahkan Iblis untuk datang menemui Nabi Muhammad saw. dan menjawab segala pertanyaan yang diajukan kepadanya. Datanglah Iblis menghadap Nabi saw. dalam rupa seorang laki-laki tua yang alim dengan tongkat di tangannya. Nabi saw. bertanya, “Siapakah engkau?” “Aku adalah Iblis,” jawabnya. “Ada apa engkau datang menemuiku?” tanya Nabi saw. “Allah memerintahkanku datang menemuimu untuk menjawab apa saja yang engkau tanyakan kepada ku” Nabi saw. bertanya, “Wahai Iblis, ada berapa dan siapa saja musuh-musuhmu dari kalangan umatku?” Iblis menjawab, “Ada lima belas, yakni: 1) Engkau sendiri, wahai Muhammad; 2) seorang pemimpin (imam) yang adil; 3) orang kaya yang rendah hati; 4) pedagang yang jujur; 5) orang yang pandai dan khusyuk dalam shalat; 6) orang Mukmin yang suka memberi nasihat; 7) orang Mukmin yang mengasihi dan menyayangi sesamanya; 8) orang yang bertobat dan teguh dalam tobatnya; 9) orang yang berhati-hati pada barang

Hikmah Sedekah Sepotong Roti

Dituturkan bahwa seekor burung datang kepada Nabi Sulaimãn dan berkata, “Wahai Nabi Sulaimãn, ada seorang lelaki mempunyai pohon, aku bertelur di situ dan telah kutetaskan. Tiba-tiba lelaki itu mengambil anakku yang baru menetas.” Nabi Sulaimãn memanggil lelaki itu dan memerintahkan agar ia mengembalikan anak burung yang diambilnya. Ia pun mengembalikan anak burung itu. Lalu, Nabi Sulaimãn berkata kepada dua setan, “Aku perintahkan kepada kalian berdua untuk menangkap lelaki itu bila ia mengambil anak burung lagi pada tahun mendatang. Tangkaplah ia dan belahlah tubuhnya menjadi dua bagian. Lemparkan yang satu ke arah timur dan yang lain ke arah barat”. Setahun berselang, lelaki itu lupa pada peringatan Nabi Sulaimãn. Dia ingin mengambil lagi anak burung itu di pohon miliknya. Sebelum naik pohon untuk mengambil anak burung itu, ia bersedekah lebih dahulu sepotong roti kepada orang miskin. Datanglah burung itu kepada Nabi Sulaimãn untuk kedua kalinya dan mengadukan perihal lelaki pemilik

KONDISI AIR TANAH KITA

Jangan salah baca, tulisan di sini berjudul KONDISI AIR TANAH KITA, bukan kondisi Tanah Air Kita, beda posisi beda arti. Kenapa saya mengajak untuk bicara tentang air tanah? Tuhan menciptakan bumi, sebenarnya terdiri atas air dan tanah, air memiliki luasan yang jauh lebih besar. Lihat saja sekeliling kita, diselimuti dengan lautan, tetapi ternyata hanya sebagian kecil dari jumlah air tersebut yang bisa kita manfaatkan untuk konsumsi sehari-hari dengan mudah – yiatu hanya sekitar 2%nya saja dari total air yang ada di bumi ini yang bisa dimanfaatkan secara langsung tanpa diproses lebih dahulu. Menurut penelitian, konon perbandingan kebutuhan air dengan ketersediaan air yang akan kita gunakan untuk wilayah Pulau Jawa sudah pada posisi 1 berbanding 1,5. Artinya, ketersediaannya hanya 2/3 dari penggunaan (istilah dagangnya, sudah tekor), maka wajarlah kalau banyak sumur yang sudah mulai kering pada bulan September sd Desember. Orang Jawa bilang September = sat-sating sumber (keringnya air).

APA HARUS MENUNGGU ADA YANG MENINGGAL

Semakin bertambah banyaknya penduduk kota Semarang, menyebabkan semakin luasnya area permukiman atau yang lebih dikenal sebagai kawasan terbangun. Mulai dari pinggir pantai sampai ke daerah perbukitan, di Semarang ini tidak ada yang tidak berpenghuni. Daerah permukiman baru selalu muncul setiap tahun, merambah ke semua wilayah kota. Salah satunya adalah kawasan permukiman di kelurahan Gedawang. Kelurahan ini terletak di sisi selatan kota, yaitu sebelah kiri jalan Semarang menuju ke kota Solo/Jogya, tetapnya di sebelah timur Makodam Watugong. Di Gedawang ada fasilitas pendidikan SD dan SMP, yaitu SMPN 26, untuk permukiman sudah ada banyak sekali pengembang kecil-kecil yang beroperasi di wilayah ini, mulai dari Watu Gong Indah, Puri Gedawang Indah, Gedawang Permai, Gedawang Pesona Asri, Villa Krista, dsb. Jalur jalan yang ada untuk menuju lokasi, yaitu dari pabrik ban (karet) MEGA RUBBER ke timur sekitar 3 km, jalannya naik turun karena memang tidak terencana dengan baik, sehingga pengas