Buat AMBAR PUSPO GALIH

Hallo Ambar, selamat ya semoga cepat lulus dan menjadi sarjana yang baik serta bermanfaat, amin

Sdr Ambar bertanya tentang Bunderan UGM
Karena tidak menjelaskan secara rinci, maka asumsi saya Bunderan UGM adalah ujung jalan masuk ke kampus UGM yang dari arah jalan Cik Di Tiro (RS Panti Rapih)

Bunderan ini sudah ada sejak saya masih sekolah di SMP, yaitu sekitar tahun 1968an
Saat itu, di bunderan UGM ini kayaknya menjadi satu2nya boulevard yang ada di Jogya, menjadi tempat rekreasi baru untuk bersepeda, belajar naik motor dan setir mobil, jalannya halus, pemandangan bagus, lalu lintas masih sepi.
Tetapi efek sampingannya, menjadi ajang trek2an (balapan motor) pemuda di Jogya, sebab saat itu Jogya pernah menjadi ajang balap motor Nasional di Lanuma Adisucipto, yang tampil saat itu pembalap motor top Indonesia, Beng Suswanto, dkk. Sehingga balap motor menjadi tren anak muda di Jogya.
Dari Bunderan ini kita bisa melihat Gunung Merapi dengan jelas, dengan latar depan gedung Balairung UGM, seolah2 Balairung ada di kaki gunung, indah sekali saat itu.

Pola Bunderan ini kayaknya mengambil gaya transportasi model Rusia, seperti di Bundaran HI Jakarta, tujuannya untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di perempatan dengan cara membuat/menambah lebar manuver kendaraan, sehingga kendaraan tidak menumpuk di satu titik. 
Yang berkembang sekarang, perempatan dibuat dengan rancangan baru model Amerika/Jepang yaitu dengan pola daun semanggi, daerah baru yang padat sudah sedikit yang membuat pola perempatan dng bunderan.

Yang jelas mestinya Buderan dan Boulevard tsb bisa menjadi Landmark untuk UGM, akan lebih bagus kalau ada sculpturenya.

Sekarang sudah lain kondisinya, padat sekali di jalur tersebut, sayang sekali.
Mestinya kalau mau menghidupkan bunderan harus juga menata jalur transportasinya, jadi dilihat konektingnya dengan sistem transportasi kota keseluruhan, jangan sampai Bunderan jadi tumpuan jalur untuk ke utara, timur, selatan, dan barat kota. Perlu dibuat jalur jalan baru yang memadai untuk menyebar kepadatan lalulintas.

Demikian mbak Ambar, selamat n TQ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerakan Tanah (Longsoran)

SEMAR

TATA RUANG BERBASIS PADA KESESUAIAN LAHAN