Sabar dalam Kecukupan
Kadang orang berfikir, kenapa kita tidak mau sabar ketika tertimpa musibah, ketika dalam keadaan kekurangan….., ternyata sabar lebih diutamakan bagi orang yang berkecukupan, sebab bagi orang yang sedang kekurangan sudahlah pasti harus bersabar, karena hanya itulah yang bisa dia lakukan, sedangkan bagi mereka yang kecukupan, mau begini bisa….mau begitu juga bisa. Nah, sabar menjadi wajib bagi orang seperti ini, yaitu mampu menahan diri ketika dia dalam kapasitas mampu untuk berbuat apapun dan dimanapun. Tetapi sayang, banyak orang tergelincir ketika sedang dalam keadaan berlebihan……..hanya karena kurang sabar.
Suatu kisah memilukan terjadi di negara tetangga kita, orang-orang kaya yang menghuni rumah bagus dan mewah, tertimpa tanah longsor (info dari kompas.com). Apa yang mesti kita ambil hikmahnya dari peristiwa ini, kita semua ikut prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya sebagian dari mereka. Lalu siapa mesti bertanggungjawab?
Ingat, ketika kita kaya….jangan merasa seluruh dunia ada di bawah genggaman kita, sehingga alam yang kurang layak huni pun, kita anggap dapat kita kuasai, dapat kita rekayasa…….., sabar adalah kunci dari semua.
Sekarang musibah telah terjadi…., tetap sabarlah yang menjadi jawabnya.
Empat orang meninggal dunia setelah longsor menimpa Taman Bukit Mewah, Bukit Antarbangsa, Selangor, Malaysia, demikian media massa Malaysia. "Sejak Sabtu malam kami selalu menonton laporan tragedi tanah runtuh. Minggu malam, kami kirim bantuan makanan untuk tim regu penyelamat," kata Basree Rakijan, seorang direktur pada sebuah rumah produksi di Kuala Lumpur.Di tengah Idul Adha di Malaysia, semua bagian besar warga menyaksikan siaran langsung tv mengenai tragedi tanah longsor yang terjadi Sabtu dinihari sekitar 04.00 waktu setempat. Tanah longsor ini menimbun 14 rumah bungalow (rumah mewah) di kompleks perumahan mewah di Malaysia itu dan menelan empat nyawa, 14 cedera, dan seorang hilang.Tragedi ini menarik perhatian karena yang terkena tanah longsor adalah perumahan mewah, bahkan rumah ketua sekretaris pribadi PM Badawi, Mohamed Thajudeen Abdul Wahab, menjadi salah satu yang hancur. Semua laporan utama media cetak Malaysia hari ini memberitakan tanah longsor itu.
Suatu kisah memilukan terjadi di negara tetangga kita, orang-orang kaya yang menghuni rumah bagus dan mewah, tertimpa tanah longsor (info dari kompas.com). Apa yang mesti kita ambil hikmahnya dari peristiwa ini, kita semua ikut prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya sebagian dari mereka. Lalu siapa mesti bertanggungjawab?
Ingat, ketika kita kaya….jangan merasa seluruh dunia ada di bawah genggaman kita, sehingga alam yang kurang layak huni pun, kita anggap dapat kita kuasai, dapat kita rekayasa…….., sabar adalah kunci dari semua.
Sekarang musibah telah terjadi…., tetap sabarlah yang menjadi jawabnya.
Empat orang meninggal dunia setelah longsor menimpa Taman Bukit Mewah, Bukit Antarbangsa, Selangor, Malaysia, demikian media massa Malaysia. "Sejak Sabtu malam kami selalu menonton laporan tragedi tanah runtuh. Minggu malam, kami kirim bantuan makanan untuk tim regu penyelamat," kata Basree Rakijan, seorang direktur pada sebuah rumah produksi di Kuala Lumpur.Di tengah Idul Adha di Malaysia, semua bagian besar warga menyaksikan siaran langsung tv mengenai tragedi tanah longsor yang terjadi Sabtu dinihari sekitar 04.00 waktu setempat. Tanah longsor ini menimbun 14 rumah bungalow (rumah mewah) di kompleks perumahan mewah di Malaysia itu dan menelan empat nyawa, 14 cedera, dan seorang hilang.Tragedi ini menarik perhatian karena yang terkena tanah longsor adalah perumahan mewah, bahkan rumah ketua sekretaris pribadi PM Badawi, Mohamed Thajudeen Abdul Wahab, menjadi salah satu yang hancur. Semua laporan utama media cetak Malaysia hari ini memberitakan tanah longsor itu.
Komentar